dalam rangka memberikan bantuan langsung tunai bupati pasuruan menyempatkan diri melihat adanya sumber air panas di
Jumat, 19 Maret 2021
Selasa, 14 Januari 2020
Monitoring Tahab III tahun 2019 pembangunan Desa Randupitu Tepat Waktu
KIM GEMPAR-Program Kerja Desa dalam pembangunan selalu terpantau dan di harapkan rampung tepat waktu sesuai dengan jadwal yang di berikan ke TPK ( Tim Pengelola Kegiatan ). Desa Randupitu dalam pembangunan tahap III ini, Senin (13/01/2020) telah di laksanakan Monitoring oleh PMD Kecamatan Gempol. Dalam monitoring kali ini di hadiri langsung oleh Kasi PMD Kecamatan Gempol SUWANTO,SH berserta stafnya dan di dampingi oleh PLD ( Pendamping Lokal Desa) dan PD ( Pendamping Desa ) serta para TPK, perwakilan Dari BPD Desa Randupitu, Babinsa Desa dan juga Kepala Desa Randupitu H. SOdiq Widodo juga ikut terjun kelapangan saat monitoring tersebut.
Pembangunan Tahap III di Desa Randupitu sebanyak 8 titik lokasi yang di bangun yang berada di Dusun Gesing dan Babat di antaranya TPT RT01,2 RW. 06-TPT RT.03 RW.08-Paving RT. 01 RW. 09- saluran air RT.01 RW. 09 dan Jembatan di 3 Lokasi yang berbeda.
Suhardi, Anggota BDP Desa Randupitu mengatakan, pembangunan di Desa ini merupakan tanggung jawab kita semua baik dari pemerintah Desa selaku pelaksana Dari BPD selaku pengawas dan juga dari masyarakat yang juga selaku pemanfaat serta pengawas maka dari itu banguan tersebut merupakan tanggung jawab dan milik kita semua sehingga saya berharap semua masyarakat menjaga dan benar- benar di manfaatkan.
" saya sebagai Kepala Desa berterima Kasih kepada seluruh jajaran baik kepada TPK maupun masyarkat yang sama - sama membantu pelaksanaan Pembangunan ini sehingga pembangunan ini tepat sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan artinya tidak molor-molor." Kata H Sodiq Widodo Kepala Desa Randupitu.
Menyikapi hasil dari pembangunan di Desa dari aparat juga bergerak dan memantau sehingga kerja sama antara desa dan Babinsa Desa maupun babinkabtibmas Desa saling sinergi karena merupakan jalur pengawasan pengunna Dana Desa. pembangunan di desa merupakan unsur dari kerja pemerintah desa sehingga semua perlu di awasi dan kalau sudah di bangunkan maka masyarakat juga harus berperaan yaitu menjaga dan memanfaatkan bangunan tersbut, karena bangunan ini merupakan usulan -usulan dari masyarakat sendiri melalui musyawarah Dusun dan Desa. ( oed )
Senin, 06 Januari 2020
Sepada Motor Roda Tiga Hadiah Dari DLH untuk Bank Sampah SEMAR
KIM Gempar, Menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah kabupaten Pasuruan di bidang pengelolaan Sampah, Baik rumah tangga maupun yang lain. Sinergitas antara pemerintah pusat dan Desa selalu di tingkatkan dalam penanganan Sampah. Sampah sendiri bukan semerta merta jadi tanggung jawab khusus pemerintah namun sebagai masyarakat juga harus bertanggung jawab, namun kesadaran inilah yang seringkali di abaikan, oleh karena itu perlahan - lahan masyarakat khususnya di Desa Randupitu ini akan di sadarkan tentang pentingnya mengelola sampah.
M Fuad, Ketua Bank Sampah SEMAR mengatakan " Tidak mudah merubah pola pikir masyarakat khususnya di Desa Randupitu ini, kita perlu ekstra dalam menangani dan mengelola sampah, sebab itu dengan adanya Bank Sampah SEMAR ini saya yakin masyarakat akan mau dan mampu mengikuti alur program dari Bank Sampah SEMAR" katanya di sela-sela aktifitas pengelolaan sampah Randupitu, Senin ( 6/1/2020)
Masih kata M Fuad, program Bank Sampah SEMAR sangat panjang apalagi desa harus mengikuti dan menindak lanjuti Program Pak Bupati yaitu SDSB ( Satu Desa Satu Bank Sampah ) maka dengan ini pula kami sangat berterima kasih Kepada Pemerintahan Desa yang selalu menfasilitasi dan juga Pemerintah Kabupaten Pasuruan Khususnya DLH ( Dinas Lingkungan Hidup ) yang selalu memperhatikan kegiatan - kegiatan kami.
"Bank Sampah SEMAR hari ini mendapatkan Kendaraan Roda Tiga dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui DLH (Dinas Lingkungan Hidup) yang akan di gunakan untuk pelayanan kepada Nasabah Bank Sampah" Ungkap M. Sifaurokhman selaku SEKDES Desa Randupitu.
Di Desa Randupitu tidak hanya berdiri Bank sampah Semar melainkan juga ada KSM Pempes dimana kedua organisasi ini merupakan kesatuan yang bergerak di bidang mengelola sampah dan nama yang unik ini juga juga mengandung arti yaitu untuk PEMPES Community adalah kepanjangan dari Pemuda Peduli Sampah sedangkan SEMAR adalah Sejahterakan Masyarakat Randupitu. Pempes sendiri di pimpin oleh Masrufan dimana selain jadi ketua PEMPES Community juga sebagai wakil dari masyarakat yaitu BPD Desa Randupitu.
Berjalannyua Organisasi Pempes dan Bank Sampah Semar tidak luput dari para motifator dan pendamping, selain belajar sendiri organisasi ini juga di bina oleh FKPL( Forum Komunikasi Peduli Lingkungan ) kab. Pasuruan. Kedua Organisasi ini sangat aktif sehingga menyita perhatian dari para Dewan Perwakilan Rakyat salah satunya adalah bapak Samsul Hidayat salah satu anggota Dewan DPRD Kab Pasuruan yang sering sekali bergabung dan memberikan dukungan kepada kedua organisasi ini.
"Saya sangat berterima kasih kepada bapak Dewan yaitu bapak Samsul Hidayat yang telah mendengar dan memperhatikan kita selaku pegiat - pegiat sampah di desa, dengan ini fasilitas dan kebutuhan sudah hampir semuanya di penuhi, sehingga kami disini sangat merasa di bantu dan semakin semangat" Ungkap Masrufan, ketua PEMPES Community. (oed)
Sabtu, 28 Desember 2019
Desa Bulusari, Gelar Selamatan Desa di akhir Tahun 2019
Bulusari, Selamatan Desa
Bulusari merupakan agenda setiap tahun sekaligus memperingati Hari Jadi
Kabupaten Pasuruan 1090. Desa bulusari yang terkenal dengan wisata Prasasti Cunggrangini
merupakan seluk beluk lahirnya kabupaten Pasuruan.
Selamatan desa Bulusari yang di hadiri oleh MUSPIKA Kec Gempol, Tomas serta ibu-ibu PKK ini banyak acara di pagi hari slamatan tasyakuran, Siang ada Hiburan Musik, Hingga Malam Pentas seni dari Anak-anak, lawak Abiyoso dari Pondok Pesantren Ngalah Sengon agung, dan Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang, Hasan Yulianto dari Sidoarjo.
“Bapak Ibu nanti malam wajib hadir, dalam serangkaian acara pentas seni, dan Pagelaran Wayang Kulit karena ini merupakan hajatan dan slamatan desa Bulusari” kata H Anang Priyono, Selaku Pj Kepala Desa Bulusari, Sabtu(28/12/2019)
Di sela – sela sambutan juga Camat Gempol H Moh Ridwan menyampaikan bahwa di Bulusari ini di awali dengan kegiatan yang baik dan positif yaitu slamatan Desa dan perlu di lanjutkan karena merupakan agenda yang bagus dan juga sebagai bentuk pemberdayaan kesenian di wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Slamatan Desa ini memang ciri dari Orang Jawa khususnya di Pasuruan, dan di Desa Bulusari ini merupakan contoh desa yang masih memberdayakan Slamatan Desa, katanya”.
sementara itu Camat Gempol juga menyampaikan pisah
Kenang karena Pak Camat di Tahun depan sudah tidak bertugas lagi di Kecamatan
Gempol. “ Saya juga menyampaikan bahwasannya saya mendapatkan tugas baru dari
Bapak Bupati yaitu sebagai Kepala Dinas Kearsipan mulai tahun depan, maka dari
itu sekaligus saya pamit dan mohon maaf selama jadi camat kurang lebih enam
tahun setengah di kec Gempol apabila ada salah kata baik perbuatan saya Mohon
Maaf” ungkapnya.
Dengan adanya slamatan Desa besar harapan Desa bulusari menjadi desa yang aman Sejahtera dan maslahat, apalagi juga memiliki Kepala Desa Baru sehingga perjalanan dalam pelayanan kepada masyarakat menjadi lancar dan seluruh jajaran perangkat desa diberikan kesehatan sehingga mampu dan bisa menjalankan tugas sebagai abdi Negara yaitu perangkat desa. ( oed)
Minggu, 22 Desember 2019
Mewujudkan Tertib Adminitrasi dan Keamanan Lingkungan, Pemerintah Desa Randupitu Gelar Pembinaan RT, RW dan LINMAS
Randu7- Pemerintah Desa Randupitu Kecamatan Gempol mengumpulkan seluruh
ketua RT, RW dan LINMAS. Mereka mendapat pembinaan untuk memberikan pelayanan
maksimal kepada masyarakat. Menjadi salah satu tanggung jawab dan pemberdayaan bagi
RT, RW Dan LINMAS yang merupakan salah
satu unsur dari pemerintahan desa. Dalam meningkatkan mutu kualitas dalam
mewujudkan peran Petugas RT, RW dan LINMAS Pemerintah Desa Randupitu melalui
program Kerja menggelar Pimbinaan Adminitrasi dan Keamanan Lingkungan.
Hadir dalam Pembinaan itu dari
unsur BPD, LPM, RT, RW dan LINMAS serta tokoh masyarakat lainnya. Dalam pembinaan
kali ini fokus terhadap adminitrasi yaitu tugas dan fungsi serta peran dari RT,
RW dan LINMAS
Kepala Desa Randupitu H Sodiq
Widodo mengatakan, selain memberikan Insentif, para Ketua RT, RW dan LINMAS
yang ada ini juga diberikan pemahaman. Dimana mereka diharapkan memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat terutama informasi setelah diadakan rapat
di Desa. “ Kami juga berharap kepada mereka mengerti akan tugas dan tanggung
jawab yang di berikan oleh Desa katanya, Sabtu (21/12/2019).
Menurut H. Sodiq Widodo, kenapa
pemahan dan meneruskan informasi kepada masyarakat itu penting dan perlu di
lakukan, karena saat ini masih banyak RT, RW dan LINMAS yang belum maksimal di
karenakan belum paham akan tugas pokok dan fungsinya ( Tupoksi) mereka. Dan
juga berharap apabila ada undangan dari Desa mohon untuk di perhatikan seperti
Pembinaan ini, sehingga mereka bisa bersenergi dengan Kepala Desa dan perangkat
desa lainnya. “Dengan begitu, nantinya permasalahan di wilayah dapat
diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Moh Sifaurokhman, Selaku SEKDES dari Pembinaan
Bagi Ketua RT, RW, dan LINMAS ini, berharap para peserta kegiatan menjalani
komitmen yang telah dilakukan untuk berinovasi, menggali potensi, dan
berkolaborasi dengan masyarakat. Tujuannya, untuk bisa menjadikan wilayah
masing-masing lebih menarik kedepannya.
“Kami juga berharap kepada Ketua RT, RW dan LINMAS mengikuti Program
Pemerintah Daerah yang di berikan kepada pemerintah Desa yaitu Desa Bersih
bebas dari sampah dimana Pemerintah Desa telah membentuk KSM ( Kelompok Swadaya
Masyarakat) yaitu PEMPES COMMUNITY ( Pemuda Peduli Sampah ) yang bertugas
langsung menangani pengelolaan sampah, artinya mengajak semua ikut membuang
sampah di KSM PEMPES COMMUNITY,” Kata SEKDES. (kakzu)
Minggu, 24 November 2019
Terus Dengungkan Satu Desa Satu Bank Sampah
Salah satu program unggulan Pemkab Pasuruan “SDSB” atau Satu Desa Satu Bank Sampah, menunjukkan keberhasilannya.
Secara terus menerus, desa-desa di Kabupaten Pasuruan sudah banyak
yang memiliki Bank Sampah yang tak hanya mengajak masyarakat untuk
memilah dan menabung sampah. Melainkan terbukti berhasil dalam
memberdayakan masyarakat sekitar.
Seperti yang dilakukan oleh Pempes Community (Komunitas Pemuda Peduli
Sampah) di Desa Randupitu, Kecamatan Gempol. Sejak didirikan tahun 2018
lalu, kebiasaan masyarakat sudah mulai beralih, dari yang membuang
sampah asal-asalan menjadi suka memilah sampah berdasarkan jenisnya.
Masrufan, Ketua KSM Komunitas Pempes Randupitu mengatakan, mindset
masyarakat sudah beralih dari yang hanya membuang sampah saja, menjadi
terbiasa memilah sebelum membuang sampah yang tak bisa didaur ulang.
“Senang sekali melihat warga Randupitu yang betul-betul memanfaatkan
Bank Sampah, ya meskipun jumlah warga tidak terlalu banyak seperti yang
kami harapkan,” katanya di sela-sela acara Anniversary KSM Pempes
Community, di Dusun Babat, Desa Randupitu, Minggu (24/11/2019) pagi.
Hingga saat ini, jumlah warga yang memanfaatkan Bank Sampah tidak
terlalu banyak, yakni masih di kisaran 50-an KK. Masrufan optimis,
jumlah warga yang berpartisipasi dalam Bank Sampah akan terus bertambah.
“Saya yakin akan terus meningkat, karena banyak keuntungannya kalau
kita betul-betul memanfaatkan Bank Sampah. Selain membantu pemerintah
dalam mengurangi timbunan sampah, kalau kita berpartisipasi, maka sampah
kita diganti dengan uang,” tandasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Pasuruan, HM Irsyad
Yusuf juga meresmikan operasional Gedung Bank Sampah Semar
(Sejahterakan Masyarakat Randupitu). Pembangunan gedung tersebut didanai
Pemkab Pasuruan melalui APBD tahun 2019 dengan anggaran sebesar Rp 200
juta.
Dalam sambutannya, Irsyad menghimbau agar gedung tersebut betul-betul
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Terlebih dalam tujuannya untuk
membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan akan volume sampah yang
terus bertambah setiap waktunya.
“Meski gedungnya tidak terlalu besar, tapi yang paling penting adalah
pemanfaatannya. Bisa digunakan untuk koordinasi dan komunikasi dalam
kegiatan Bank Sampah,” ucapnya.
Tak hanya itu, Irsyad juga meminta agar di sekitar gedung ditanami
banyak pohon penghijauan. Sehingga keberadaan Bank Sampah bisa
bersinergi dengan upaya pelestarian lingkungan sekitar.
“Saya lihat masih belum ada pohon rindangnya di sini. Sebentar lagi
musim penghujan, jadi tepat sekali untuk ditanami banyak pohon di
sekitar gedung. Kalau hijau royo-royo, seneng lihatnya,” tegasnya.
(emil)
Minggu, 17 November 2019
Jamiyah Majelis Ta'lim "Minhaajul Falaah",Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Jamiyah Majelis Ta'lim "Minhaajul Falaah" adakan Pengajian Umum untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kegiatan itu berlangsung di depan pondok Pesentren Minhaajul Falaah Dusun Gesing Desa Randupitu yang di asuh oleh H Syukron Wafa' atau yang di kenal dengan Gus Slamet. Peringatan Maulid Nabi ini di hadiri ratusan Jamiyah baik dari Lingkungan maupun tetangga Desa.
Minggu (17/11/2019) acara yang di kemas dengan Pengajian Umum ini di awali dengan bacaan sholawat oleh ibu-ibu jamiyah dan para santriwati Pondok Pesantren Minhaajul Falaah. Pengajian Umum yang di isi oleh Ibu Hj. Elok Asiyah S.Pd dari Sidoarjo ini memukau para jamaah, dengan isi materi kehidupan sehari - hari yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ucapan terimakasih di sampaikan oleh pemuka Agama mewakili dari panitia pelaksana Achmad S.Ag. Saya mewakili Panitia Pelaksana Pengajian Umum di Jamiyah Majelis Ta'lim "Minhaajul Fallah" dan berterima kasih kepada semua masyarakat yang mendukung terlaksananya dan suksesnya acara ini atas semua bantuan baik fisik maupun materiil, " ucapa Bapak H. Achmad S.Ag dalam Sambutannya"
Sebelum ceramah agama di sampaikan oleh ibu Hj Elok Asiyah S.Pd, para jamaah juga di sambut oleh Ky H. Syukron Wafa' atau Gus Slamet, selaku pengasuh Pondok Pesantren Minhaajul Falaah mengucapkan banyak- banyak terima kasih kepada masyarakat semuanya atas kehadirannya ada dua yang di sampaikan yang pertama mari kita senantiasa selalu mengucapkan sholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW seperti yang telah di ceritakan dalam ceramahnya yang kedua menghaturkan rasa terima kasih atas kehadiran dan bantuannya" kulo saget ngucapaken matur suwun sanget atas kehadirane jamiyah sedoya" ( saya hanya bisa mengucapkan sangat berterima kasih atas kehadiran jamiyah semuanya " sambut Gus Slamet.
Dalam ceramah agama yang di sampaikan Ibu Hj Elok Asiyah S.Pd yang mengandung kisah tauladan Nabi Muhammad SAW serta pesan Nabi kepada umatnya merupakan perilaku umat manusia dalam kehidapan sehari - hari. Ada empat perkara yang oleh Baginda Nabi Muhammad SAW tidak pernah di tinggalkan apa itu, satu Selalu Dzikir Kepada Allah,ke dua Hatinya Khusuk dalam melaksanakan Sholat, ke tiga Menjadi Orang Sabar dan yang ke Empat Berbuat Baik itu pertama dari diri sendiri sebelum ke orang lain, ungkap Ibu Hj Elok Asiyah S.Pd